• BERANDA
  • PROFIL
    • Visi & Misi
    • Fungsi & Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Pimpinan dan Staff
    • Program Kerja
  • BERITA
  • KERJASAMA
  • SPMI
    • Buku Pedoman SPMI
    • SPMI Universitas
      • Standar
      • Manual
        • Manual Evaluasi
          • Manual Evaluasi Pendidikan
          • Manual Evaluasi Penelitian
          • Manual Evaluasi Pengabdian
          • Manual Evaluasi Melampaui
        • Manual Pelaksanaan
          • Manual Pelaksanaan Pendidikan
          • Manual Pelaksanaan Penelitian
          • Manual Pelaksanaan Pengabdian
          • Manual Pelaksanaan Melampaui
        • Manual Penetapan
          • Manual Penetapan Pendidikan
          • Manual Penetapan Penelitian
          • Manual Penetapan Pengabdian
          • Manual Penetapan Melampaui
        • Manual Pengendalian
          • Manual Pengendalian Pendidikan
          • Manual Pengendalian Penelitian
          • Manual Pengendalian Pengabdian
          • Manual Pengendalian Melampaui
        • Manual Peningkatan
          • Manual Peningkatan Pendidikan
          • Manual Peningkatan Penelitian
          • Manual Peningkatan Pengabdian
          • Manual Peningkatan Melampaui
      • Kebijakan
      • SOP/Formulir
      • SPMI Online
    • SPMI Fakultas
      • Fakultas Psikologi
        • SPMI Psikologi
      • Fakultas Ekonomi
        • SPMI Program Studi Akuntansi
        • SPMI Program Studi Manajemen
      • Fakultas Hukum
        • SPMI Hukum
      • Fakultas Teknik
        • SPMI Program Studi Teknik Sipil
        • SPMI Program Studi Teknik Elektro
        • SPMI Program Studi Teknik Mesin
        • SPMI Program Studi Arsitektur
        • SPMI Program Studi Teknik Industri
        • SPMI Program Studi Teknik Informatika
      • Fakultas Isipol
        • SPMI Program Studi Ilmu Pemerintahan
        • SPMI Program Studi Administrasi Publik
        • SPMI Program Studi Ilmu Komunikasi
      • Fakultas Sains & Teknologi
        • SPMI Program Studi Biologi
      • Fakultas Pertanian
        • SPMI Program Studi Agroteknologi
        • SPMI Program Studi Agribisnis
      • Pascasarjana
        • Magister Administrasi Publik
        • Magister Hukum
        • Magister Agribisnis
        • Magister Psikologi
        • Doktor Ilmu Pertanian
  • EVALUASI
    • Nama GJM & GKM
    • LAPORAN MONITORING GJM & GKM
    • Arsip Gugus Jaminan Mutu dan Gugus Kendali Mutu
  • AMI
    • Panduan Audit
    • DAFTAR AUDITOR INTERNAL
    • Hasil Audit Mutu Internal
  • SPME
    • SPME NASIONAL
    • SPME INTERNASIONAL
  • LAYANAN & INFORMASI
    • Aplikasi
      • SPMI UMA
      • SPMI KEMDIKBUD
      • SISAKTI KEMDIKBUD
      • SUSITAO
      • Repository UMA
      • APON UMA
    • Arsip Digital
      • File Arsip
      • Instrumen Suplemen Konversi BAN-PT
      • INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERINGKAT AKREDITASI (IPEPA)
      • Dokumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0
      • INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA AKREDITAS MANDIRI (LAM)
      • Future Higher Education Initiatives in Indonesia
    • Galeri
    • Help Desk
Lembaga Penjaminan Mutu
    • BERANDA
    • PROFIL
      • Visi & Misi
      • Fungsi & Tujuan
      • Struktur Organisasi
      • Pimpinan dan Staff
      • Program Kerja
    • BERITA
    • KERJASAMA
    • SPMI
      • Buku Pedoman SPMI
      • SPMI Universitas
        • Standar
        • Manual
          • Manual Evaluasi
            • Manual Evaluasi Pendidikan
            • Manual Evaluasi Penelitian
            • Manual Evaluasi Pengabdian
            • Manual Evaluasi Melampaui
          • Manual Pelaksanaan
            • Manual Pelaksanaan Pendidikan
            • Manual Pelaksanaan Penelitian
            • Manual Pelaksanaan Pengabdian
            • Manual Pelaksanaan Melampaui
          • Manual Penetapan
            • Manual Penetapan Pendidikan
            • Manual Penetapan Penelitian
            • Manual Penetapan Pengabdian
            • Manual Penetapan Melampaui
          • Manual Pengendalian
            • Manual Pengendalian Pendidikan
            • Manual Pengendalian Penelitian
            • Manual Pengendalian Pengabdian
            • Manual Pengendalian Melampaui
          • Manual Peningkatan
            • Manual Peningkatan Pendidikan
            • Manual Peningkatan Penelitian
            • Manual Peningkatan Pengabdian
            • Manual Peningkatan Melampaui
        • Kebijakan
        • SOP/Formulir
        • SPMI Online
      • SPMI Fakultas
        • Fakultas Psikologi
          • SPMI Psikologi
        • Fakultas Ekonomi
          • SPMI Program Studi Akuntansi
          • SPMI Program Studi Manajemen
        • Fakultas Hukum
          • SPMI Hukum
        • Fakultas Teknik
          • SPMI Program Studi Teknik Sipil
          • SPMI Program Studi Teknik Elektro
          • SPMI Program Studi Teknik Mesin
          • SPMI Program Studi Arsitektur
          • SPMI Program Studi Teknik Industri
          • SPMI Program Studi Teknik Informatika
        • Fakultas Isipol
          • SPMI Program Studi Ilmu Pemerintahan
          • SPMI Program Studi Administrasi Publik
          • SPMI Program Studi Ilmu Komunikasi
        • Fakultas Sains & Teknologi
          • SPMI Program Studi Biologi
        • Fakultas Pertanian
          • SPMI Program Studi Agroteknologi
          • SPMI Program Studi Agribisnis
        • Pascasarjana
          • Magister Administrasi Publik
          • Magister Hukum
          • Magister Agribisnis
          • Magister Psikologi
          • Doktor Ilmu Pertanian
    • EVALUASI
      • Nama GJM & GKM
      • LAPORAN MONITORING GJM & GKM
      • Arsip Gugus Jaminan Mutu dan Gugus Kendali Mutu
    • AMI
      • Panduan Audit
      • DAFTAR AUDITOR INTERNAL
      • Hasil Audit Mutu Internal
    • SPME
      • SPME NASIONAL
      • SPME INTERNASIONAL
    • LAYANAN & INFORMASI
      • Aplikasi
        • SPMI UMA
        • SPMI KEMDIKBUD
        • SISAKTI KEMDIKBUD
        • SUSITAO
        • Repository UMA
        • APON UMA
      • Arsip Digital
        • File Arsip
        • Instrumen Suplemen Konversi BAN-PT
        • INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PERINGKAT AKREDITASI (IPEPA)
        • Dokumen Akreditasi Program Studi (APS) 4.0
        • INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA AKREDITAS MANDIRI (LAM)
        • Future Higher Education Initiatives in Indonesia
      • Galeri
      • Help Desk

    Artikel

    • Home
    • Blog
    • Artikel
    • Segera Atasi Underperforming Karyawan dengan 5 Cara Berikut

    Segera Atasi Underperforming Karyawan dengan 5 Cara Berikut

    • Posted by Lembaga Penjaminan Mutu
    • Categories Artikel
    • Date March 7, 2023

    Penurunan performa kerja atau underperforming di dalam perusahaan tidak boleh disepelekan. Oleh sebab itu, pihak manajemen atau divisi terkait harus mengenali ciri-cirinya dan segera mencari solusi untuk mengatasinya. Apabila hal ini diabaikan, maka produktivitas pekerja akan semakin memburuk dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

    Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki performa SDM yang turun apabila perusahaan dan karyawan dapat bekerja sama untuk mewujudkannya. Artikel berikut ini akan memaparkan secara detail tentang apa itu underperforming, berbagai penyebabnya, ciri-ciri, dan cara meningkatkan performa kerja karyawan.

    Pengertian Underperforming

    Underperforming adalah penurunan performa kerja atau kinerja karyawan yang tidak memenuhi standar perusahaan. Dengan kata lain, hasil kerja karyawan mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

    Hal-hal yang menandai turunnya performa kerja pegawai dapat dilihat dari kualitas hasil kerjanya, atau komitmen dalam menyelesaikan kewajiban perusahaan yang merupakan tanggung jawabnya.

    Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang karyawan mengalami hal ini, baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Meski setiap pekerja dituntut untuk selalu bersikap profesional, tapi ada saat-saat tertentu hal tersebut terjadi di luar kendali karyawan. 

    Oleh sebab itu perusahaan tidak boleh tutup mata dan membiarkannya berlarut-larut karena akan berdampak buruk pada perkembangan bisnis.

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab underperforming bisa berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan yang sering kali menjadi pemicunya.

    1. Tidak Ada Jenjang Karier

    Setiap pekerja yang berusaha menunjukkan performa terbaik dan menorehkan prestasi tentu menginginkan promosi jabatan sebagai imbalannya. Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang tidak memperhatikan hal ini sehingga kesempatan untuk bisa naik jabatan tidak kunjung datang. 

    Tidak adanya kesempatan bagi karyawan kompeten untuk naik level atau mengembangkan karier akan membuat mereka kehilangan minat dan semangat dalam bekerja.

    2. Komunikasi yang Buruk di Lingkungan Kerja

    Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik di lingkungan kerja rentan membuat pekerja merasa frustasi. Misalnya saja perusahaan menyepelekan kendala yang dihadapi pekerja sehingga tidak memberi mereka ruang untuk mengutarakan segala permasalahan yang dialami. Hal tersebut juga pada akhirnya akan berdampak pada penurunan performa kerja karyawan.

    3. Mengalami Stres

    Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan kerap memaksa karyawan untuk melakukan kewajiban tersebut secara multitasking. Bagi karyawan yang menguasai teknik multitasking yang benar, hal tersebut tidak akan menjadi masalah.

    Sebaliknya, karyawan akan merasa stres saat tidak dapat mengatur waktu secara baik dalam menuntaskan semua pekerjaan itu secara bersamaan. Oleh sebab itu, setiap pekerja sebaiknya belajar untuk bisa mengelola stres dengan bijak agar tidak memengaruhi performa kerja di perusahaan.

    4. Punya Masalah Pribadi

    Masalah pribadi juga sering kali mengganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani maka performa kerja tidak hanya turun tapi juga memburuk,

    5. Tidak Adanya Program Pengembangan Karyawan

    Perusahaan juga harus ikut ambil bagian dalam meningkatkan kualitas pekerja. Pasalnya, semakin berkembangnya zaman, kompetensi yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Tidak adanya program pengembangan karyawan tentu akan membuat para pekerja kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehingga hal ini akan menurunkan performa pada tiap individu.

    6. Lingkungan Kerja yang Toxic

    Memiliki partner kerja yang baik akan memengaruhi kinerja karyawan. Apabila seorang karyawan berada di lingkungan kerja yang tidak sehat, tentu mereka akan merasa tidak nyaman dan pada akhirnya performa kerja pun ikut terganggu.

    Apa Saja Ciri-Cirinya?

    Umumnya, hal-hal yang berhubungan dengan SDM perusahaan menjadi tanggung jawab divisi HRD. Dalam hal ini, tim HR perlu bekerjasama dan menjalin komunikasi yang efektif dengan manajer terkait untuk mengawasi setiap kinerja karyawan. Jadi, apabila menemui ciri-ciri di bawah ini, perusahaan segera bertindak dan memulihkan performa karyawan agar tetap baik.

    1. Waspada saat karyawan mulai kehilangan minat dalam bekerja dan suka menunda-nunda pekerjaan, sehingga mengakibatkan kinerja mereka menurun.
    2. Hasil pekerjaan di bawah standar yang sudah ditentukan bahkan lebih buruk dari itu.
    3. Karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline yang diminta perusahaan atau pekerjaan selesai melebihi tenggat waktu.
    4. Karyawan menunjukkan perilaku buruk di perusahaan seperti mengkritik rekan kerja dengan cara yang tidak baik, berbicara hal negatif tentang perusahaan, hingga merusak fasilitas kantor.
    5. Sering datang terlambat di pagi hari atau menggunakan waktu istirahat melebihi jam makan siang yang sudah ditetapkan dalam kebijakan perusahaan.

    Tips Meningkatkan Performa Kerja Karyawan

    Mengingat performa kerja karyawan sangat penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan, maka segera lakukan tindakan berikut agar underperforming pekerja tidak semakin memburuk.

    1. Dengarkan Karyawan Anda

    Tidak ada asap jika tak ada api, artinya penurunan kinerja karyawan tersebut pasti ada sebabnya. Alih-alih memarahi karyawan atas performanya yang memburuk, Anda sebaiknya menemui mereka untuk mendengarkan berbagai kendala yang saat ini sedang dihadapi.

    Anda bisa meminta karyawan untuk bersikap terbuka dan menyampaikan segala hal yang mengganggu atau menghambat kinerja mereka. Dengan demikian, Anda jadi tahu rintangan yang sebenarnya terjadi untuk selanjutnya ikut memberikan jalan keluar dari masalah tersebut.

    2. Menjamin Rahasia Karyawan Tetap Aman

    Penurunan kinerja karyawan bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah lingkungan kerja yang tidak sehat. Apabila hal ini yang jadi alasannya, maka pihak manajemen harus menjaga rahasia tersebut untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Selain itu, Anda bisa melakukan penyelidikan untuk memastikan bahwa alasan tersebut benar adanya dan tidak dibuat-buat. Apabila terbukti, maka langkah selanjutnya adalah mendiskusikan sekaligus mencari solusi tepat dalam mengatasinya.

    3. Cari Solusinya

    Anda dan karyawan yang bersangkutan bisa melakukan diskusi secara bersama-sama untuk menyelesaikan kendala tersebut. Apabila penyebabnya adalah masalah pribadi, maka beri tenggat waktu pada mereka untuk bisa mengatasinya sesegera mungkin.

    Namun, apabila hal tersebut berkaitan dengan keterbatasan karyawan dalam mengerjakan tugas perusahaan, maka Anda bisa menawarkan pelatihan kerja sesuai kebutuhan saat itu. 

    Pada kasus tertentu, karyawan mungkin tidak menyadari jika kinerjanya menurun. Oleh karena itu, pihak manajemen SDM harus lebih proaktif dan melakukan pendekatan yang baik kepada karyawan tersebut.

    4 Memberikan Bimbingan pada Karyawan

    Perkembangan zaman memang menuntut setiap SDM di dalam perusahaan untuk selalu memperbarui keterampilan atau skill agar performa kerja terus meningkat. 

    Pastikan penanggung jawab SDM memberikan bimbingan secara efektif, seperti membuatkan program pengembangan karyawan, melakukan pembinaan secara teratur, mencarikan mentor, dan sebagainya.

    5. Lakukan Evaluasi

    Apabila semua cara sudah dilakukan untuk menangani masalah penurunan kerja karyawan, pantau terus kinerja mereka dan lakukan evaluasi kerja dalam periode waktu tertentu. Evaluasi kinerja karyawan akan membantu tim terkait untuk mengetahui perkembangan karyawan serta memastikan bahwa masalah underperforming sudah tertangani sesuai harapan.

    Views: 0

    Tag:artikel, kampus di medan, kampus internasional, kampus swasta terbaik, kampus uma sehat, Spmi, uma unggul, universitas standar internasional

    • Share:
    author avatar
    Lembaga Penjaminan Mutu

    Previous post

    4 Keunggulan Technopreneurship bagi Pertumbuhan Ekonomi
    March 7, 2023

    Next post

    2 Tantangan Tanggung Jawab Menjadi General Manager Sukses
    March 8, 2023

    You may also like

    Pentingnya Kesejahteraan Karyawan! Ini 3 Manfaatnya
    3 May, 2023

    Kesejahteraan karyawan selalu identik dengan kondisi finansial yang dimiliki setiap individu. Padahal, konsep sejahtera tak melulu tentang uang, tapi juga kesehatan baik fisik dan mental hingga kenyamanan di lingkungan tempat kerja. Memperhatikan kesejahteraan pegawai sangat penting karena akan membuat karyawan …

    Naik Signifikan, Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 7% Saat Ramadan
    29 April, 2023

    Penjualan produk industri makanan dan minuman atau mamin diprediksi tumbuh 5-7% saat Ramadan 2023. Pertumbuha industri makanan dan minuman tersebut diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun. Direktur Industri Agro Kementerian Perindustrian atau Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan pertumbuhan industri mamin …

    Nestle Beri Pegawai Perempuan Cuti Melahirkan 7,5 Bulan, Ini Alasannya
    28 April, 2023

    Nestle Indonesia menekankan komitmen untuk memberdayakan perempuan di area lingkungan kerja, salah satunya dengan menerapkan kebijakan Global Parental Policy, seperti mengizinkan karyawan perempuannya untuk cuti melahirkan selama 7,5 bulan. “Hal ini dilakukan agar mereka yang melahirkan bisa memberikan ASI kepada anaknya secara …

    Search

    Latest Posts

    Penyusunan Dokumen ISK 8 Program Studi Universitas Medan Area
    25May2023
    Diskusi Sistem Penjaminan Mutu Terkait Kelengkapan Pemenuhan Instrumen Suplemen Konversi (ISK)
    10May2023
    LLDikti Wilayah 1 Mengunjungi Universitas Medan Area (UMA) Terkait Monev Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Program Studi UMA
    04Apr2023

    logo-lke-uma

    0811-6013-888

    univ_medanarea@uma.ac.id

    Kampus I

      Jalan Kolam Nomor 1 Medan Estate / Jalan Gedung PBSI, Medan 20223
     (061) 7360168, 7366878, 7364348.
    Fax : (061) 7368012
    Call Center : 0811-6013-888 (Hotline) 
     univ_medanarea@uma.ac.id

    Kampus II

     Jalan Sei Serayu Nomor 70 A / Jalan Setia Budi Nomor 79 B, Medan 20112
     (061) 8225602, 8201994 HP : 0811 607 259
    Fax : (061) 8226331
     pasca@uma.ac.id

    Copyright © 2023 Lembaga Penjaminan Mutu - Universitas Medan Area.