Ini Penyebab dan 4 Cara Tepat Atasi Miskomunikasi di Kantor
Miskomunikasi yang terjadi antar pekerja maupun atasan dengan bawahan sering terjadi di tempat kerja. Alasannya pun beragam, bisa jadi karena kesalahpahaman, komunikasi yang buruk, asumsi yang salah, atau yang lainnya.
Hal ini tidak boleh Anda anggap sepele karena akan memengaruhi suasana kerja dan produktivitas setiap karyawan. Oleh karena itu, kenali apa saja penyebabnya dan cara menghindarinya dengan membaca artikel berikut ini
Pengertian Miskomunikasi
Miskomunikasi adalah istilah yang menggambarkan perihal komunikasi yang gagal antar dua individu. Dengan kata lain, seseorang mengalami kesulitan dalam menyampaikan apa yang sebenarnya ada di dalam benak dan pikirannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman dari pihak pendengar.
Jadi inti dari miscommunication adalah kesalahan dalam menafsirkan komunikasi seseorang baik secara verbal maupun tulisan yang umumnya memberikan dampak negatif antar individu yang terlibat.
Biasanya, penyebab dari kegagalan komunikasi tersebut merupakan hal-hal yang sifatnya sepele. Meski demikian, hal ini tidak boleh Anda abaikan begitu saja karena justru akan menjadi blunder dan membuka peluang terjadinya konflik internal di dalam perusahaan.
Ada beberapa contoh dari miscommunication yang pastinya pernah dijumpai atau malah Anda rasakan sendiri, misalnya adalah sebagai berikut.
- Karyawan yang memilih diam alih-alih menyampaikan pendapat karena khawatir akan disalahartikan oleh atasan atau rekan kerja.
- Agenda meeting yang dianggap tidak perlu karena menyita waktu pekerja .
- Instruksi kerja yang ambigu/tidak jelas sehingga menimbulkan salah tafsir.
- Terjadi kesenjangan sosial antar karyawan yang mengakibatkan kecemburuan atau rasa iri.
- Rumor dan asumsi yang belum pasti benar dari pihak tertentu di dalam perusahaan.
Apa Saja Penyebabnya?
Ada banyak faktor yang menyebabkan kegagalan komunikasi terjadi di dalam perusahaan. Yuk kenali apa saja berbagai penyebabnya di bawah ini.
1. Komunikasi yang Buruk
Setiap karyawan pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, komunikasi yang buruk rentan menimbulkan kesalahpahaman dan miscommunication. Anda pasti merasa tidak nyaman saat harus berhadapan dengan partner kerja yang dominan dan egois.
Orang-orang seperti ini biasanya merasa pendapatnya paling benar dan tidak mau berkompromi dengan gagasan dari lawan bicaranya. Akibatnya karyawan tidak dapat memahami satu sama lain dan menyebabkan kegagalan dalam komunikasi.
2. Tidak Paham dengan Inti Pembicaraan
Pencetus kegagalan komunikasi berikutnya adalah lawan bicara tidak bisa memahami dengan benar perihal pembicaraan yang terjadi. Umumnya hal ini terjadi karena salah satu pihak tidak memperhatikan dengan benar apa yang sedang dibahas.
Oleh sebab itu, jadilah pendengar yang baik untuk menghindari kesalahan persepsi. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya apabila masih ada hal yang belum dimengerti.
3. Asumsi Pribadi
Seringnya, orang lebih suka berasumsi dengan pikiran-pikiran liar yang belum tentu benar. Apabila hal tersebut diteruskan ke orang lain, maka akan menjadi rumor yang bisa jadi merugikan orang lain. Daripada berasumsi yang tidak-tidak, lebih baik Anda melakukan konfirmasi secara langsung kepada pihak yang bersangkutan.
4. Informasi yang Tidak Jelas
Informasi baik lisan maupun tulisan yang tidak jelas juga berpotensi menyebabkan miskomunikasi. Apabila berhadapan dengan hal ini, maka penerima pesan harus berpikir kritis dan berinisiatif untuk menanyakan informasi tersebut secara detail.
Apabila Anda hanya diam saja, hal tersebut bisa jadi bumerang dan merugikan perusahaan. Anda tentu tidak mau jadi kambing hitam jika terjadi hal-hal buruk bukan?
5. Kendala Bahasa
Miscommunication juga bisa terjadi karena salah satu pihak memiliki kendala untuk memahami bahasa asing, misalnya saja bahasa Inggris. Banyak perusahaan yang saat ini mengadaptasi bahasa Inggris dalam urusan pekerjaan atau saat berhadapan dengan klien tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan harus memastikan setiap karyawannya untuk menguasai bahasa asing tersebut agar terhindar dari kegagalan komunikasi.
6. Informasi yang Berlebih
Sama halnya dengan informasi yang kurang detail, kelebihan info juga bisa menyebabkan kesalahan dalam memahami maksud dari pesan atau pembicaraan tersebut. Hal ini bisa membuat si penerima pesan bingung dan salah paham dalam mengartikannya, sehingga pada akhirnya mengakibatkan miscommunication.
7. Acuh Terhadap Lawan Bicara
Miskomunikasi juga bisa terjadi saat lawan bicara bersikap acuh dan malah asyik dengan ponselnya saat sedang berdialog. Tentu saja hal ini rawan menyebabkan kesalahpahaman karena salah satu pihak tidak mau menjadi pendengar yang baik.
Selain mengakibatkan kegagalan komunikasi, sikap tersebut juga dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai lawan bicara.
Dampak Miskomunikasi
Dampak miscommunication tidak main-main dan bisa merugikan karyawan itu sendiri serta perusahaan. Kesalahan dalam memahami pesan dan dialog dari lawan bicara akan menciptakan persepsi yang berlawanan dari yang sebenarnya.
Selain menyebabkan kesalahpahaman, hal tersebut juga rentan menurunkan kinerja karyawan dari waktu-waktu sebelumnya. Akibatnya, perusahaan juga akan merasakan dampak buruknya terutama pada perkembangan bisnis yang berjalan.
Tak hanya itu saja, isu kepercayaan juga akan semakin melebar baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Apabila sudah tidak ada rasa saling percaya di dalam perusahaan, maka akan sulit untuk bisa saling bekerjasama di waktu-waktu berikutnya.