Prof Zakaria Bahari dari USM (kiri) didampingi Kepala Pusat Jurnal Ilmiah UMA Rudi Salam Sinaga menjelaskan alasan artikel ilmiah bisa masuk ke Jurnal International Terindeks Scopus, di Kampus I UMA.
UNIVERSITAS Medan Area (UMA) menyelenggarakan Pelatihan Strategi Penulisan dan Publikasi Artikel di Jurnal International Terindeks Scopus selama dua hari mulai 22 – 23 Juni 2016 di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate.
Pelatihan dibuka secara resmi Wakil Rektor Bidang Akademik UMA, Dr Heri Kusmanto MA itu, turut dihadiri di antaranya Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Dr Ir Hj Siti Mardiana MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ir H Zulheri Noer MP, Kepala Pusat Jurnal Ilmiah UMA Rudi Salam Sinaga S.Sos, MSi, Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawaty MP.
Dr Heri Kusmanto dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini bagian dari proses percepatan peningkatan mutu UMA. Karena UMA satu-satunya PTS di Sumut yang seluruh program studi (prodi) terakreditas B. Ditargetkan, dalam lima tahun ke depan, baik prodi maupun institusi UMA terakreditasi A.
“Peningkatan dosen di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sudah kita jalankan dengan sukses. Sekarang yang kita pacu agar karya ilmiah dosen UMA bisa menembus jurnal internasional yang terindeks Scopus,” kata Heri.
Untuk itu, katanya, UMA menghadirkan pembicara Prof Zakaria Bahari dari Universiti Sains Malaysia (USM) dan Dr Andri Zaenal dari Universitas Negeri Medan (Unimed).
Pihaknya memilih Guru Besar USM, karena dosen perguruan tinggi dari negeri tetangga itu paling banyak menulis di jurnal internasional terindeks Scopus dan paling banyak dikutip di dunia internasional. Selain itu, Prof Zakaria Bahari merupakan profesor tamu di Program Pascasarjana (PPS) UMA.
“Kami berharap kemampuan menulis dosen dan diterima di jurnal internasional terindeks Scopus bisa ditularkan ke dosen UMA,” kata Heri.
Sejauh ini, ungkapnya, baru empat dosen UMA yang mampu menembus jurnal internasional. Bahkan seorang dosen UMA, Prof Dadan Ramdan sudah menjadi ToT penulisan jurnal terindeks Scopus di bidang teknik. “Kita ingin melahirkan Dadan-dadan lainnya,” kata Heri.
Pada pelatihan itu, Prof Zakaria Bahari mengatakan, ada delapan alasan artikel ilmiah diterima di jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus. Di antaranya, isu yang dibahas penting/hangat. Kemudian bermanfaat untuk pembuatan keputusan organisasi baik pemerintah, swasta, NGO dan lainnya.
“Selain itu, mengangkat persoalan baru yang penting. Ditulis dengan baik, mudah dipahami, dan argumen yang dikemukan tidak kontradiktif,” katanya.
Hits: 297